Salah satu kompresor yang banyak digunakan di dunia industri adalah compressor screw. Sesuai dengan namanya, kompresor ini bekerja dengan menggunakan sistem ulir (screw). Jadi, udara masuk melalui saluran masuk ke sistem screw yang berputar dan mengompres udara. Kemudian, udara terkompresi disalurkan ke tangki penyimpanan udara. Kesimpulannya, prinsip kerja screw kompresor adalah menghisap, mengompres, dan mengeluarkan udara. Screw kompresor ini umumnya digunakan dalam industri manufaktur. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai compressor screw ini, mari simak penjelasan di bawah ini!
Jenis Compressor Screw
Ada 4 jenis screw kompresor, yaitu screw kompresor tunggal, screw kompresor ganda, screw kompresor bebas oli (oil-free), dan kompresor injeksi oli (oil-injected).
• Sistem screw kompresor tunggal sama dengan kompresor ganda. Perbedaannya adalah penggunaan satu ulir yang diapit oleh dua komponen roda gigi yang memutar dan mengompres udara.
• Screw kompresor ganda disebut demikian karena memiliki sistem dua ulir yang berdekatan berputar dalam arah yang sama, sehingga udara yang masuk melalui inlet port dikompresi oleh 2 ulir yang berputar.
• Di sisi lain, kompresor bebas oli dan kompresor injeksi oli memiliki sistem kerja yang sama. Perbedaannya bergantung pada seri mesin.
Cek Juga: Servis Kompresor
Bagaimana Cara Kerja Compressor Screw?
Compressor screw beroperasi dengan menggunakan dua buah screw yang
berputar di dalam ruang screw yang disebut air end. Kedua screw berputar
dengan digerakkan oleh motor. Perputaran kedua rotor screw ini kemudian
menciptakan suction pada intake valve dan menghasilkan udara bertekanan
melalui outlet atau lubang discharge. Udara bertekanan tersebut
kemudian dialirkan ke separator tank. Tujuannya tak lain adalah untuk
memisahkan udara terkompresi dengan oli. Sesuai dengan namanya, di dalam
separator tank terdapat separator yang berfungsi untuk menangkap
partikel oli saat campuran oli dan udara melewati separator. Minyak
jatuh ke dasar tangki dan udara akan melewati separator. Adapun udara
terkompresi yang keluar dari tangki memiliki suhu sekitar 800˚C hingga
900˚C. Oleh karena itu, perlu didinginkan menggunakan air cooler sebelum
akhirnya dikeluarkan melalui air discharge. Namun sebelum itu, udara
terkompresi dialirkan kembali ke filter udara screw kompresor dengan
tingkat presisi yang lebih tinggi. Hal ini bertujuan untuk menjaga udara
tetap bersih dari partikel minyak.
Manfaat Screw Kompresor
Screw kompresor adalah salah satu jenis kompresor yang banyak digunakan di berbagai industri. Dibandingkan dengan jenis kompresor lainnya, compressor screw menawarkan berbagai keunggulan. Di bawah ini adalah keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan kompresor tersebut.
1. Compressor screw dapat bekerja selama 24 jam non-stop. Kemampuan ini jauh berbeda dengan kompresor piston yang hanya bisa bekerja maksimal sekitar 8 jam. Oleh karena itu, screw kompresor sangat ideal untuk pabrikan besar yang beroperasi dengan intensitas tinggi.
2. Anda dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
3. Compressor screw lebih tahan lama, lebih kuat, dan lebih stabil.
4. Perawatan dan pemeriksaan mesin lebih mudah.
5. Konstruksi, pengoperasian mesin, dan fasilitasnya sederhana.
6. Memiliki debit dan tekanan pengiriman udara yang lebih besar jika dibandingkan dengan kompresor piston.
7. Tingkat kebisingan yang rendah.
8. Jika terjadi kebocoran udara, maka tidak menimbulkan polusi dan juga tidak menimbulkan bahaya.
9. Bekerja lebih halus dari jenis piston.
Sumber: Compressor Screw